Valorant tidak hanya menawarkan gameplay tembak-menembak dalam mekanisme FPS yang menarik, tapi juga menghadirkan banyak pilihan agent sebagai avatar pemain untuk menikmatinya.
Dimana setiap agent punya role tersendiri dengan kemampuan unik masing-masing. Salah satunya yaitu agent Controller Valorant, role dengan kemampuan untuk mengontrol area permainan sehingga dapat memaksa musuh ke posisi yang lebih mudah dijangkau. Buat kamu yang ingin menggunakan agent Controller, berikut kenali masing-masing agent dengan role ini.
Daftar Agent Controller di Valorant
baca juga: Bukan Wacana! Valorant Mobile Resmi Buka Pra-Registrasi dan Segera Rilis Global
1. Brimstone
Di daftar pertama, ada Brimstone. Bergabung dari Amerika Serikat, Brimstone dapat memastikan timnya berada di posisi yang menguntungkan dengan persenjataan yang ia miliki.
Agent ini bahkan sering dijadikan sebagai seorang komandan tempur berkat skillnya. Dimana Brimstone punya kemampuan khusus incendiary, meluncurkan granat incendiary yang meledak ketika mencapai lantai dan menghasilkan zona api. Pemain lawan yang berada dalam zona api tersebut akan mendapat damage.
Karena fokus seorang Controller adalah kontrol area, maka bukan itu saja yang dapat dilakukan oleh Brimstone. Kamu bisa mengontrol area sekitar dengan menghalangi pandangan di area yang telah dipilih. Caranya yaitu dengan menggunakan kemampuan Sky Smoke, tembak ALT untuk menentukan lokasi pendaratan awan asapnya.
Selain menembakkan asap, Brimstone juga bisa menembakkan atau melemparkan stim beacon di depannya. Stim beacon tersebut menciptakan medan yang menghadiahkan tembak cepat pada pemain.
2. Viper
Agent controller Valorant berikutnya adalah Viper. Agent ini punya kemampuan yang sangat efektif dalam mengendalikan area dan memblokir penglihatan musuh. Dengan menciptakan area yang aman untuk tim, maka Viper sangat cocok digunakan untuk strategi ofensif maupun defensif.
Viper sendiri merupakan seorang ahli kimia dari Amerika. Jadi untuk mengontrol area, ia menggunakan sejumlah perangkat kimia beracun dalam battlefield. Kamu bisa memakai skill ultimate Viper’s Pit untuk menyemprotkan awan kimia di sekitar Viper. Kemampuan khusus tersebut akan menghasilkan sebuah awan besar yang mengurangi jangkauan pandangan.
Bukan hanya itu saja, namun pemain lawan yang berada di dalam lingkaran awan juga akan mendapat pengurangan kesehatan. Ultimate yang kuat ini menjadikan Viper bisa dengan mudah mengeliminasi musuh.
Dengan kemampuannya yang luar biasa, Viper pun dapat dipakai sebagai kontroler utama maupun pendukung kontroler lain. Ia sangat cocok dimainkan di peta seperti Breeze dan Icebox jika sebagai kontroler utama. Sebab kemampuannya dapat mengontrol area-area kunci di kedua peta tersebut.
3. Omen
Agent Omen punya keunggulan sebagai pengendali yang sangat serbaguna dan kuat, baik dalam hal pemblokiran pandangan maupun permainan pikiran. Penggambaran karakternya memang merupakan sesosok hantu dalam pikiran, dimana Omen akan berburu di dalam bayangan.
Kemampuan yang ia miliki mencakup berteleportasi ke berbagai penjuru di medan tempur, dan ia dapat membutakan pandangan musuh. Omen melakukan kedua hal tersebut dengan kemampuan khusus From the Shadows dan Paranoia.
Agent Controller Valorant ini menggunakan From the Shadow untuk menghindari pertempuran atau menyerang secara tiba-tiba, karena ia bisa teleportasi menggunakan skill tersebut.
Sementara kemampuan Paranoia-nya bisa menembakkan proyektil ke depan dan mengurangi jangkauan pandangan semua pemain yang disentuhkan untuk sesaat. Menariknya lagi, proyektil yang ditembakkan bisa menembus dinding.
4. Astra
Kalau kamu bermain di map yang punya banyak titik strategis untuk memberikan kontrol seperti map Pearl, Astra dapat menjadi agent yang cocok sebagai pilihan. Kamu bahkan dapat menggunakan dua orang Controller di satu tim, misalnya Astra dan Viper.
Soalnya Astra punya skill Nebula yang dapat mengubahnya menjadi asap (nebula). Di lain sisi, Viper seperti yang telah dijelaskan, dapat menciptakan asap atau awan gas beracun. Dengan begitu, Astra bisa membaur dalam awan gas beracun yang diciptakan oleh Viper.
Selama awan gas beracun tersebut menutupi penglihatan musuh, Astra yang sudah menjadi nebula akan semakin tidak terdeteksi. Sehingga ia pun dapat mendekati musuh dan mengeliminasi mereka dengan cepat. Jadi meskipun tidak ada tempat bersembunyi di map, mudah bagi kedua Controller ini untuk menghilang dari pandangan musuh mereka.
Selain map Pearl, kamu pun dapat menggunakannya di map-map lainnya dengan desain terbuka, termasuk map Ascent dan Blind. Dimana Astra memungkinkanmu membantu rekan tim dalam melakukan serangan atau pertahanan dengan baik.

5. Harbor
Berasal dari pesisir India, Harbor merupakan seorang agent Controller Valorant yang menggunakan teknologi kuno yang menguasai air untuk menyerbu medan pertempuran. Dengan skill yang ia miliki, agent ini akan mengeluarkan arus deras berbuih dan ombak untuk menghancurkan siapa pun yang menghadangnya.
Kamu bisa menggunakan skill Cove dengan cara tembak untuk melempar bola air pelindung. Setelah mencapai daratan, ini akan memunculkan sebuah perisai air yang dapat memblokir peluru. Jadi kemampuan khususnya tersebut sangat bagus untuk pertahanan dan melindungi rekan satu tim.
Apa hanya untuk pertahanan saja? Tentunya tidak. Harbor juga punya kemampuan unik yang disebut High Tide. Skill tersebut dapat memunculkan dinding air dan membuat pemain yang terkena mendapat efek slow.
Sementara ultimate-nya yaitu Reckoning, bisa memanggil genangan geiser di daratan. Jika ada pemain musuh di area tersebut, maka serangan geiser akan mengenainya secara berturut-turut. Damage dari serangan ini cukup besar karena dapat membuat lawan hilang kesadaran.
6. Clove
Agent Controller Valorant lainnya yang bisa kamu pilih adalah Clove. Agent ini dikenal sebagai seorang pembuat onar dari Skotlandia. Pasalnya ia mampu membawa masalah bagi musuh dalam panasnya pertempuran dan dinginnya kematian. Dimana setelah tereliminasi pun, Clove masih bisa memberikan dukungan bagi timnya.
Itu karena agent ini punya kemampuan yang disebut Not Dead Yet, yang memungkinkannya untuk hidup kembali setelah tereliminasi. Skill tersebut tentunya memberikan fleksibilitas dalam bermain dan membuat musuh kesulitan untuk menyerang.
Namun pastikan bahwa Clove mendapat kill atau assist penghasil damage setelah bangkit. Karena jika tidak mendapatkannya dalam waktu yang telah ditentukan, Clove bisa mati kembali.
Lalu untuk kemampuan lainnya, Clove punya berbagai keahlian yang bisa mendukung tim. Seperti melempar fragmen yang ledakannya bisa memberi efek decay pada target yang terperangkap, menampilkan medan pertempuran untuk mengatur lokasi pendaratan yang aman, hingga mendapatkan haste dan health sementara dari menyerap kekuatan hidup musuh yang sudah tumbang.
Dengan berbagai skill yang dimiliki ini, Clove fleksibel digunakan di macam-macam map. Namun tempat yang paling ideal untuknya adalah peta yang punya area yang mudah diprediksi seperti Fracture dan Haven. Dengan begitu, Clove bisa memakai kemampuannya untuk menyulitkan musuh.Itu dia beberapa agent Controller Valorant yang bisa kamu gunakan. Agent-agent ini punya peran penting karena dapat mengontrol area pertempuran, sehingga memungkinkan tim untuk mengendalikan permainan dan mengatur strategi. Kamu pun bisa berotasi dengan lebih efektif jika memegang kontrol atas area-area yang strategis. Bagaimana, tertarik menggunakan para agent di atas?