Guide Spike Bomb Valorant, Ini Semua Hal yang Harus Kamu Tahu!

Buat para pemula, guide spike bomb Valorant sebaiknya dipahami dengan baik karena berhubungan langsung terhadap gameplay. Dimana gameplay utama Valorant adalah tembak-menembak taktis berbasis tim 5v5.

Satu tim akan bertindak sebagai penyerang untuk menanam spike atau bom, sementara satu tim lagi akan bertindak sebagai defender yang akan mencegahnya. Jadi jalannya pertempuran akan berhubungan dengan spike. Oleh karena itu, berikut ini adalah semua hal yang harus kamu tahu tentang spike tersebut. Yuk simak!

Apa Itu Spike?

baca juga: Mengenal Item Armor Valorant, Ketahui Cara Mendapatkan dan Menggunakannya!

Spike dalam game Valorant merupakan perangkat peledak. Dalam mode permainan utama, yaitu Bomb Plant, item unik tersebut akan muncul di sisi penyerang pada setiap putaran. Dan tim penyerang harus menanam spike di salah satu site atau lokasi penanaman di peta. Jika spike berhasil meledak, maka tim penyerang akan memenangkan ronde.

Dalam mode standar, baik Unrated maupun Competitive, hanya satu spike yang akan diaktifkan per ronde. Jadi tim penyerang hanya dapat membawa satu spike saja, sehingga spike akan jatuh secara otomatis apabila pemain yang membawanya terbunuh.

Namun dalam mode Spike Rush, semua agent dari tim penyerang dapat membawa spike. Meski begitu, hanya satu spike saja yang bisa diaktifkan per ronde. Valorant sendiri umumnya memiliki 13 ronde yang harus dimenangkan untuk meraih kemenangan akhir.

Cara Memasang Spike

 Untuk memenangkan pertempuran, tim penyerang harus menanam spike bomb Valorant hingga meledak atau membunuh semua musuh. Yang mana di setiap map sudah ada spot khusus yang disediakan untuk menanam spike tersebut. Spot penanaman spike ini biasa disebut Site A atau Site B.

Spike sendiri akan muncul di tanah di depan anggota tim penyerang pada awal setiap ronde. Pemain yang ingin membawanya dapat menyentuh spike atau berjalan di atasnya untuk mengambil spike ini. Setelah itu, mereka dapat menuju site sesuai dengan posisinya yang ada di peta.

Baca Juga  Panduan untuk Pemula, Pahami Semua Istilah Ini Sebelum Bermain Game Valorant!

Setelah sampai pada lokasi site yang ditunjukkan dalam peta, kamu bisa melihat garis kuning yang menjadi pembatas untuk meletakkan spike. Perlu diketahui di sini bahwa spike sendiri hanya dapat dipasang di ground saja.

Apabila sudah ada di tempat yang tepat, maka akan muncul opsi untuk menanam spike di layar. Adapun pilihan tempat yang standar untuk menanam spike biasa disebut dengan istilah ‘Spike Default’. Pastikan bahwa Spike Default ini aman dan mudah dipertahankan.

Cara Defuse Spike

Defuse spike adalah tujuan dari tim defender. Jadi tim defender dapat memenangkan ronde dengan cara defuse spike atau berhasil mengeliminasi semua tim penyerang. Defuse spike sendiri adalah proses menjinakkan atau menonaktifkan spike yang telah dipasang oleh tim penyerang.

Untuk melakukan defuse spike, kamu bisa menekan dan menahan tombol defuse yang biasanya memakai tombol angka 4 di keyboard. Siapa pun pemain dari tim defender dapat melakukan proses defuse ini, yang mana akan memakan waktu sekitar 7 detik untuk diselesaikan.

Proses defuse tersebut akan terbagi menjadi dua bagian yang dibatasi oleh check point. Ketika mencapai check point di pada detik ke 3,5, maka akan terdengar suara yang menunjukkan kemajuan defuse.

Kamu punya pilihan untuk berhenti melakukan defusing setelah mencapai check point. Ini dapat dilakukan untuk mengantisipasi serangan dari tim penyerang. Pasalnya agent tidak akan bisa menyerang musuh selama proses defuse berlangsung. Namun perlu diketahui bahwa membatalkan proses defuse sebelum check point akan menuntutmu melakukan defusing lagi dari awal.

Para player veteran yang berada di tim defender sendiri biasanya seringkali sengaja berhenti setelah check point seperti itu. Tujuannya yaitu untuk memancing lawan keluar dari persembunyian mereka.

Baca Juga  3 Macam Shard yang Ada di Magic Chess Go Go yang Bisa Kamu Pertimbangkan
Guide Spike Bomb Valorant, Ini Semua Hal yang Harus Kamu Tahu!

Pengaturan Waktu Spike

Spike bomb Valorant punya pengaturan waktu yang perlu dipahami dan diingat oleh setiap player. Dimana untuk menanam spike, tim penyerang akan membutuhkan waktu selama 4 detik.

Begitu spike ditanam, maka perangkat peledak tersebut akan mulai menghitung mundur selama 45 detik sebelum meledak. Spike di sini akan mengeluarkan suara bip selama hitungan mundur, yang mana frekuensi suaranya akan meningkat seiring dengan berkurangnya waktu yang tersisa.

Frekuensi suara bip dimulai dari 1 bip per detik untuk 25 detik pertama, kemudian meningkat menjadi 2 bip per detik untuk detik ke-25 hingga 35, lalu meningkat lagi menjadi 4 bip per detik di detik 35-40, dan menjadi 8 bip per detik di detik 40 sampai meledak.

Jadi tim defender harus segera menjinakkan spike selama waktu tersebut, yang mana proses defuse atau menjinakkan spike membutuhkan waktu 7 detik seperti yang telah dijelaskan di atas.

Jika spike sudah meledak, maka tidak bisa diaktifkan kembali. Dan perlu diketahui bahwa agent yang masih berada di dalam zona ledakan akan mendapat efek dari ledakan spike. Dimana agent dapat tereliminasi karena ledakan spike bisa memberikan damage yang besar.

Apabila berhasil meledak, maka tim penyerang akan memenangkan ronde dan memperoleh 300 kredit. Sebaliknya, tim defender bisa memperoleh 300 kredit tersebut jika berhasil menjinakkan spike.

Pengaturan Warna Spike

Selain memahami pengaturan waktu spike, kamu juga sebaiknya memahami pengaturan warna spike bomb Valorant. Karena apa yang terjadi pada spike akan ditunjukkan dengan simbol warna yang berbeda-beda selama round.

Tempat di mana spike jatuh bisa dilihat di mini map yang terletak di sudut kiri atas layar. Yang mana zona tersebut akan menunjukkan warna kuning pada map. Hal ini sangat penting diketahui oleh tim penyerang.

Baca Juga  Yuk Kenali Mode Chaos Clash, Arcade Baru MLBB Paling Rusuh di Map Bulat

Karena saat agent tereliminasi oleh tim defender saat membawa spike, maka spike akan langsung jatuh ke tanah. Tim defender di sini tidak bisa merebut atau membawa pergi spike, jadi spike akan tetap berada di sana sampai diambil oleh tim penyerang. Jadi salah satu agent dari tim penyerang harus segera menuju zona kuning di peta yang menunjukkan lokasi spike tersebut.

Sementara dari sisi tim defender, spike yang berada di tanah akan ditandai dengan warna oranye. Dan setelah dipasang, spike akan menunjukkan ikon warna merah dan berbunyi, menunjukkan bahwa pengatur waktu berjalan sebelum spike meledak.

Siapa yang Harus Membawa Spike?

Salah satu pemain dari tim penyerang dapat membawa spike bomb Valorant. Dan tidak ada ketentuan khusus siapa yang harus membawanya. Kamu dari tim penyerang dapat mengatur strategi bersama rekan untuk menentukannya.

Secara umum, agent dengan peran Controller dan Sentinel yang paling ideal membawa spike di awal permainan. Itu karena mereka punya utilitas yang berguna untuk menanam spike secara aman.

Tapi di sini tidak harus satu orang itu saja yang terus membawa spike. Karena spike dapat dipindahkan dari satu agent ke agent lain untuk mengecoh tim defender. Lalu untuk mengoper, hanya perlu drop spike di area aman. Nanti pemain yang mau membawanya dapat mengambil spike yang jatuh di tanah.

Demikian sedikit panduan terkait spike bomb Valorant. Karena menanam dan menjinakkan spike adalah gameplay utama di sini, maka kamu harus memahami mekanismenya seperti yang telah dijelaskan di atas. Kalau sudah paham, sekarang waktu kamu mulai bermain. Yuk coba sekarang!

Latest stories

You might also like...