7 Kesalahan Dasar Pemain Valorant Pemula Yang Wajib Dihindari!

Game shooter 5v5 Valorant kini sedang naik pamor lagi. Apakah kamu salah satu yang ingin ikutan main? Asal kamu tahu, game ini ternyata cukup kompleks, apalagi kalau kamu benar benar ingin main dengan benar dan terus menang. Bahkan hal hal kecil yang terkesan sederhana pun wajib diperhatikan biar ga jadi beban tim. 

Di artikel ini kamu ada setidaknya 7 daftar kesalahan para pemain pemula yang sering terjadi. Terlepas dari masalah aim atau bidikan yang berkaitan dengan pengalaman dan kemampuan main, kesalahan berikut ini lebih ke hal mendasar dan umum. Kalau kamu mau improve, yuk ikut perhatikan 7 hal berikut biar ga dianggap cupu!

Kesalahan Yang Wajib Kamu Hindari!

baca juga: 7 Agent Map Haven Valorant Terbaik yang Bisa Diandalkan

1. Tidak Berkomunikasi Dengan Tim 

Dalam game kompetitif seperti ini memang yang jadi perhitungan utama adalah komunikasi. Meski game bersifat cepat dan di map yang tidak terlalu besar, tapi komunikasi itu penting untuk berbagi informasi. Saat kamu tidak mau berkomunikasi, maka bisa jadi masalah terutama di strategi yang tidak sesuai, kesempatan yang tidak diambil, dan kalah ronde. 

Di titik ini mungkin akan lebih baik kalau kamu bermain dengan tim atau kawan yang dikenal. Tapi tidak jarang juga pemain yang berani buka voice atau suara untuk bermain bersama orang tidak dikenal, yang penting bisa paham. Ada banyak cara, termasuk lewat teks, marking, atau buka mikrofon untuk berbicara di dalam game. 

Kenapa harus komunikasi? Di game Valorant ada banyak fitur dan mekanisme yang cukup rumit. Kamu bisa berbagi informasi mulai dari tipe senjata yang digunakan musuh, kemampuan, sampai taktik dan pergerakan musuh. Biasanya kamu juga akan dengan callout atau istilah istilah khusus. Di sinilah kamu juga harus belajar banyak biar bisa ikut andil di permainan. 

Baca Juga  Map Split Valorant: Tata Letak, Strategi Bermain, dan Agent Terbaik

2. Mengabaikan Komposisi Tim 

Ada setidaknya 21 karakter di game ini. Seperti halnya permainan shooter kekinian, setiap karakter punya desain kekuatan dan juga keunikan tersendiri. Karena itulah ada yang namanya role atau tugas untuk membangun sebuah komposisi tim yang seimbang. Ada lini depan, lini tengah, atau lini belakang. 

Biasanya yang jadi masalah adalah pemain hanya memilih karakter karena visual saja. Mereka tidak peduli dengan kemampuan atau pun tugas. Yang penting keren! Padahal, perlu adanya keseimbangan akan tugas tersebut. Perlu jadi atau pilih karakter apa? Di sini kamu perlu diskusikan agar sesuai dengan strategi bermain. 

Sebagai contoh, tim kamu ingin memperkuat titik depan di ronde awal. Maka pilihannya adalah pilih karakter ofensif. Kalau kamu bingung, bisa juga pilih karakter seperti controller atau initiator yang punya skill seimbang sebagai penyerang atau bertahan. Biar jelas, kamu wajib pelajar setiap karakter yang ada dan mengerti sinergi atau skill yang dimiliki.  

3. Pemilihan Agent Dan Ability Yang Kurang Bagus 

Selain soal komposisi, pemain Valorant juga harus pertimbangkan skill atau ability dari karakter yang dipilih. Game ini bukan hanya soal shooter saja seperti CS:GO, mekanisme permainan lebih kompleks dan mendalam. Kamu bisa sesuaikan pemilihan agent sesuai dengan map, gaya bermain atau komposisi tim. 

Saat sudah memilih karakter yang tepat pun harus menyesuaikan dengan ability atau kemampuan yang bisa dibeli saat buy phase. Biasanya hal ini masuk bagian dalam taktik permainan karena bisa berpengaruh kepada jalannya game. Sebut saja saat tim sedang dalam posisi tertekan, maka memilih karakter seperti Raze yang agresif justru berefek buruk. 

Akan lebih baik kalau kamu pilih karakter yang bekerja maksimal sebagai defender. Perlu adanya belajar atau mengenal setiap agen yang ada. Pilih juga sesuai dengan koordinasi tim. Contoh yang paling bagus adalah kombinasi sinergi Sova untuk Recon mencari informasi sebelum Breach maju untuk melakukan penetrasi serangan. 

Baca Juga  Combo Sinergi Mage untuk Commander Benny Magic Chess: Go Go

4. Menghiraukan Ekonomi Tim 

Pemain Valorant profesional bahkan harus mempertimbangkan soal ekonomi atau keuangan tim. Memang buat apa? Untuk mode permainan 5V5 shooter setiap pemain akan mendapatkan buy phase atau waktu membeli senjata serta peralatan. Kesannya memang tinggal beli saja, tapi sebenarnya tidak! Kamu harus pertimbangkan dengan baik. 

Intinya, uang yang kamu pakai untuk belanja perangkat senjata dan barang di game ini bersifat kumulatif atau digunakan untuk satu tim. Jangan sampai kamu ngawur beli dan akhirnya bikin anggota tim lain kesulitan. Komunikasikan dengan tim untuk membuat strategi yang tepat soal beli barang ini. 

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk taktik ekonomi game. Terkadang tim akan melakukan pembelian besar, kecil, bahkan menabung keseluruhan hanya untuk membeli senjata yang lebih kuat. Tapi tidak sekedar menabung atau beli! Tim juga harus mempertimbangkan waktu yang tepat agar bisa mendapatkan keunggulan dan menang. 

7 Kesalahan Dasar Pemain Valorant Pemula Yang Wajib Dihindari!

5. Tidak Mempelajari Peta 

Mengenal peta secara detail juga punya efek yang besar dalam permainan. Terlepas dari fakta kalau map di game ini termasuk kecil, tapi ada banyak trik atau lineup yang kerap digunakan pemain. Apa maksudnya? Setiap peta atau map di Valorant punya titik tertentu yang bisa membuat pemain punya kelebihan atau justru kesulitan. 

Ada titik yang cocok untuk bersembunyi, ada juga posisi yang seringkali membantu penyergapan, sampai kunci titik perlindungan atau semacamnya. Jangan sampai kamu buta map, nyasar, atau justru tidak tahu titik titik penting lainnya. Untuk masalah ini kamu bisa belajar tentang callout, lokasi kritis, sampai lineup terkenal biar permainan semakin optimal. 

6. Tidak Beradaptasi Dengan Strategi Lawan 

Dinamika permainan game ini memang menuntut pemain untuk beradaptasi, baik itu dengan kondisi game atau strategi lawan. Kalau tetap bersikeras dengan gaya permainan yang tidak menghasilkan kemenangan, tim kamu justru akan sulit mendapat keuntungan. Intinya, jangan terlalu kaku dengan rencana main. 

Baca Juga  Yuk Pilih Jagoanmu, Cek Daftar Lengkap Hero Fighter yang Ada di Honor of Kings

Kalau kamu terlalu kaku dan terus melakukan hal yang sama, bisa jadi musuh akan memprediksi permainan kamu. Untuk itu wajib banget komunikasikan dan buat strategi baru. Apakah musuh sedang menyerang? Apakah taktik tim kamu gagal? Atau apakah perlu rotasi baru? Butuh skill observasi serta analisis yang baik agar tim kamu bisa dapat kesempatan menang. 

7. Tidak Menyesuaikan Pengaturan Game 

Terkesan sepele, tapi ternyata pengaturan game Valorant itu wajib di kulik. Coba ubah setting visual, efek, suara, sampai fitur lainnya. Salah satu yang penting adalah crosshair atau titik bidik. Pastikan kamu bisa melihatnya dengan jelas. Cek juga rekomendasi optimal permainan agar permainan berjalan lancar, halus, anti lag. Jadi ga ada alasan game kamu lemot!

Kalau soal skill bermain seperti membidik dan pergerakan memang ada kaitan dengan jam bermain. Jadi jangan takut untuk salah! Intinya adalah terus belajar dan beradaptasi. Tujuh daftar di atas adalah contoh yang paling sering terjadi di luar skill main FPS. Yuk, langsung saja intropeksi diri dan coba bikin perubahan biar permainan kamu semakin jago!

Latest stories

You might also like...