Dalam setiap permainan FPS, memilih senjata yang tepat itu krusial. Namun, sering kali muncul perdebatan tentang senjata mana yang lebih unggul. Semua itu sebenarnya tergantung pada tujuan masing-masing pemain. Setiap senjata memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Topik yang sering dibahas di game ini salah satunya yaitu perbandingan antara Phantom dan Vandal.
Lalu, salah satu pertanyaan yang sering muncul di Valorant adalah rifle mana yang paling baik? Terkait masalah tersebut, ada dua senjata yang sering dibandingkan di game nya adalah Phantom dan Vandal. Keduanya memiliki harga yang sama, yaitu 2.900 kredit, sehingga menjadi pilihan utama selama permainan berlangsung.
Diskusi tentang Phantom versus Vandal terus berlanjut di kalangan komunitas Valorant hingga sekarang. Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara kedua senjata ini? Dan senjata mana yang lebih cocok untuk kalian? Berikut ini perbandingan kedua senjata tersebut.
Perbandingan Senjata Phantom vs Vandal di Valorant
baca juga: Baru Main Valorant? Ini 5 Rekomendasi Agent yang Wajib Dicoba!
1. Phantom
Perbedaan utama antara Phantom dan Vandal terletak pada jumlah pelurunya. Phantom memiliki total 90 peluru dengan setiap magazine berisi 30 peluru. Dengan jumlah peluru yang lebih banyak, Phantom menjadi lebih unggul saat digunakan untuk menyerang beberapa musuh sekaligus. Kecepatan tembaknya yang cukup tinggi, yaitu 11, serta kontrol recoil yang lebih mudah juga berkontribusi pada kemampuan spray yang lebih efektif.
Selain itu, senjata Phantom di Valorant ini dikenal sebagai senjata yang tidak mengeluarkan suara atau silenced. Ini membuat arah tembakan sulit terdeteksi oleh musuh, terutama saat menembak dari jarak jauh. Kesulitan musuh dalam mengetahui dari mana tembakan berasal menjadikan Phantom sangat ideal untuk digunakan saat menyerang melalui smoke.
Pola penyemprotan senjata dalam konteks tembak-menembak taktis merupakan topik yang kompleks. Berbagai faktor seperti akurasi tembakan pertama dan kedua, sebaran peluru, pemulihan recoil, serta jumlah peluru yang ditembakkan dan yang mengenai sasaran, semuanya berkontribusi dalam menilai seberapa efektif sebuah senjata dalam meraih kill saat melakukan spray ke arah tim lawan.
Namun, ada satu kelemahan dari Phantom, yaitu damage fall. Ini berarti semakin jauh jarak antara kalian dan musuh, semakin kecil damage yang dihasilkan. Dalam pertarungan jarak dekat, kurang dari 15 meter, Phantom tetap sangat mematikan dengan head damage mencapai 156. Namun, jika jarak lawan lebih dari 15 meter, head damage yang diberikan akan berkurang menjadi sekitar 140.
Oleh karena itu, Phantom dikenal memiliki keunggulan dalam bentuk serangan jarak dekat. apabila kamu lebih menyukai cara serangan yang langsung berhadapan atau bertatapan dengan tim musuh maka menggunakan senjata Phantom mungkin adalah pilihan yang tepat untukmu.
2. Vandal
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, senjata Vandal Valorant memiliki beberapa kekurangan dibandingkan Phantom. Misalnya, Vandal hanya memiliki 25 peluru per magazine, laju tembakan yang lebih lambat di angka 9.75, tracer peluru yang lebih mencolok, dan kontrol recoil yang lebih menantang. Meskipun masih bisa digunakan untuk spray, Phantom jelas lebih unggul dalam aspek ini.
Di sisi lain, Vandal memiliki keunggulan dalam hal damage. Headshot menjadi salah satu keunggulan utama senjata Vandal. Dalam grafik yang ditampilkan, kita dapat melihat persentase headshot yang tidak mematikan dan yang tidak tembus, yang sering disebut sebagai “dink”, berdasarkan jarak tembakan. Jika kamu belum familiar, istilah tidak tembus merujuk pada tembakan yang tidak dapat menembus objek.
Seringkali, kita menyaksikan headshot yang tidak mematikan terjadi ketika sebagian dari damage yang seharusnya diterima target terhalang oleh objek seperti dinding, kotak, atau pintu. Untuk senjata Vandal, persentase headshot yang tidak membunuh target tetap berada di angka 0 persen secara konsisten. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa headshot Vandal memberikan damage sebesar 160 pada semua jarak.
Di sisi lain, senjata Phantom menunjukkan perbedaan yang signifikan. Persentase headshot yang tidak membunuh target meningkat secara drastis pada jarak tertentu. Ini menunjukkan bahwa meskipun Phantom memiliki keunggulan dalam hal kecepatan tembakan dan akurasi, ada kalanya headshot yang dilakukan tidak memberikan efek mematikan pada target, terutama ketika jarak tembak semakin jauh.
Keunggulan ini menjadikan Vandal lebih efektif dalam pertempuran jarak jauh dibandingkan Phantom. Namun, perlu diingat bahwa Vandal juga memiliki bullet spread yang cukup acak, sehingga kadang-kadang kamu perlu keberuntungan ekstra untuk bisa mengendalikan senjata ini dengan baik di Valorant.
3. Perbedaan Phantom vs Vandal
Keputusan untuk memilih antara senjata Vandal atau Phantom sebenarnya tergantung pada beberapa faktor, seperti posisi pemain, tujuan yang ingin dicapai, dan senjata mana yang lebih nyaman untuk digunakan. Vandal sering dianggap lebih unggul untuk menyerang karena bisa digunakan dengan efektif dari jarak jauh. Di sisi lain, Phantom lebih cocok untuk bertahan, terutama dalam pertempuran jarak dekat yang sering terjadi.
Bagi banyak pemain, Phantom menjadi pilihan utama di Valorant. Ini karena senjata ini memiliki fire rate yang lebih tinggi, kapasitas peluru yang lebih banyak, dan lebih mudah dikendalikan saat recoil. Banyak pemain profesional juga lebih memilih Phantom ketimbang Vandal, karena mereka percaya bahwa kecepatan tembakan lebih penting dibandingkan dengan damage yang dihasilkan.

Kesimpulan
Jadi, senjata mana yang paling cocok untuk digunakan di Valorant? Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan gaya bermain kalian. Vandal dan Phantom masing-masing memiliki kelebihan tersendiri. Jika kalian lebih sering melakukan spray ke arah musuh, Phantom bisa jadi pilihan yang tepat. Namun, jika kalian lebih suka melakukan tembakan presisi dengan tapping, maka Vandal adalah senjata yang kalian butuhkan.
Diskusi mengenai kedua senjata Valorant ini selalu menarik, karena setiap pemain memiliki preferensi dan alasan tersendiri. Baik Phantom maupun Vandal, keduanya bisa menjadi senjata yang sangat efektif jika digunakan dengan cara yang tepat sesuai dengan gaya bermain masing-masing.
Pemilihan agen yang tepat juga berpengaruh pada jenis senjata yang kamu pilih. Jika kamu adalah pemain yang lebih sering menggunakan Agent Controller, senjata Phantom bisa jadi pilihan yang lebih baik karena biasanya pertarungan terjadi di jarak dekat. Namun, ada baiknya juga untuk berlatih dengan kedua jenis senjata ini, karena kamu mungkin akan menemukan salah satunya di dalam pertandingan.
Selain itu, jenis peta yang kamu mainkan juga bisa mempengaruhi keputusanmu. Di peta besar seperti Breeze dan Icebox, di mana pertarungan jarak jauh lebih umum, Vandal sering kali menjadi senjata yang lebih disukai. Di sisi lain, peta yang lebih kecil seperti Split membuat penggunaan Phantom menjadi lebih efektif. Namun, pada akhirnya, penting untuk memilih senjata yang sesuai dengan situasi yang kamu hadapi.
Jadi, intinya adalah sesuaikan pilihan senjatamu dengan agen yang kamu gunakan dan peta yang sedang dimainkan. Dengan memahami kedua faktor ini, kamu bisa meningkatkan performa dalam permainan. Jangan ragu untuk bereksperimen dan menemukan kombinasi yang paling cocok untuk gaya bermainmu!